Analisa Sistem Informasi Pada PT.PLN
Analisa Sistem Informasi Pada PT.PLN
PT PLN (Persero) / Perusahaan Listrik Negara merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang penyediaan tenaga listrik yang keberadaannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat. PT PLN (Persero) Jasa dan Produksi adalah sebuah BUMN yang bergerak dalam bidang kelistrikan yang sampai saat ini belum mencapai tingkat efektivitas organisasi yang diharapkan bahkan cenderung mengalami kerugian. Hal ini merujuk pada pernyataan GM PLN Distribusi Jakarta dan tanggerang, Purnomo Willy "kerugian PLN selama dua minggu (9 Juni 2008 - 16 Juni 2008) sebesar 300 miliar.
Hal tersebut dikarenakan PLN terjadi pemadaman listrik yang berkala Sebagai salah satu instrumen dalam pembangunan, keberadaan BUMN di Indonesia dirasakan sangat penting, tidak hanya oleh pemerintah tapi juga oleh masyarakat luas. Dari sisi pemerintahan BUMN seringkali digunakan sebagai salah satu instrumen penting dalam pembangunan ekonomi, khususnya pembangunan dibidang industri-industri manufaktur, dan lain sebagainya. Sementara dari sisi masyarakat, BUMN merupakan instrument yang penting sebagai penyedia layanan yang cepat, murah, dan efisien. Maka dari itu PT PLN (Persero) selalu berupaya untuk terus memperbaharui kinerja dalam memberikan pelayanan yang semakin optimal, sehingga citra PT PLN (Persero) dimata masyarakat akan selalu dinilai baik dan memberikan pelayanan yang baik sehingga memuaskan pelanggannya.
Tanggal 1 Januari 1965, BPU-PLN dibubarkan dan dibentuk 2 perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang mengelola tenaga listrik dan Perusahaan Gas Negara (PGN) yang mengelola gas. Saat itu kapasitas pembangkit tenaga listrik PLN sebesar 300 MW. Tahun 1972, Pemerintah Indonesia menetapkan status Perusahaan Listrik Negara sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara (PLN). Tahun 1990 melalui Peraturan Pemerintah No. 17, PLN ditetapkan sebagai pemegang kuasa usaha ketenagalistrikan. Tahun 1992, pemerintah memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan tenaga listrik. Sejalan dengan kebijakan di atas, pada bulan Juni 1994 status PLN dialihkan dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero).
Manajemen Sistem Informasi Pada PLN
1. Enterprise Resource Planning (ERP)
ERP adalah satu kesatuan dengan strategi utama PLN dalam membenahi operasional perusahaan secara keseluruhan. Penerapan ERP saat ini masih bersifat pilot project dan baru dilaksanakan di empat unit yaitu: Kantor Pusat PLN di Jakarta, Kantor Distribusi Bali, Kantor Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, dan P3B Jawa Bali. Inisiasi implementasi program Go Live Support Extension (GLSE).
Dengan pembuatan aplikasi Enterprise Resources Planning (ERP), yang telah dilakukan pada kantor utama, distribusi Bali, distribusi Jakarta Raya dan Tangerang dan PLN P3B dan ditujukan sebagai program implementasi awal dari Go Live Support Extension (GLSE) yang ditujukan untuk mendukung perubahan sistem informasi manajemen secara luas dalam operasional PLN yang sebelumnya belum maksimal dalam menerapkan ERP.
2. Information Technology Master Plan (ITMP)
Pembuatan aplikasi Enterprise Resources Planning (ERP), dimana salah satunya adalah corporate and shared services (CSSC – Corporate Share Services Center).
Pengaturan dari skenario yang terbesar dari pengembangan sebuah Custome Information System (CIS).
3. Information Technology Detail Implementation Plan (ITDP)
Penyelesaian laporan dari awal, yaitu pengisian kuesioner untuk DisCo(Distribusi), TransCo (Transmisi), dan GenCo (Generasi), dan kemudian akan dilanjutkan dengan studi komparatif pada praktek terbaik sebelum kompilasi akhir dari dokumen perencanaan detail IT (IT Details Plan document).
4. Customer Information System (CIS)
Pembentukan tim koordinasi CIS PLN yang menyusun dan menyiapkan rencana kebijakan dan aktivitas untuk mengimplementasikan aplikasi CIS PLN.
5. E-Procurement
Modul KHS (Unit Price Agreement) dari aplikasi e-Proc telah beroperasi dalam beberapa bagian unit PLN. Aplikasi SIMAT menggunakan aplikasi data pendukung dari keseimbangan supply material untuk e-Proc dalam 17 unit.
6. I-SMS
Penyelesaian dari Service Cooperation Agreement untuk I-SMS 123 (kode area) antara PT PLN (Persero) dan operator selular sebagai penyedia konten (Content Provider).
Adapun beberapa kontak PT PLN yang dapat di gunakan, diantaranya adalah :
- Call : 123
- Twitter : @pln_123
- Facebook : PLN 123
- E-Mail : pln123@pln.co.id
Komentar
Posting Komentar