Profesi SI/TI dan Trend SI/TI
BAB III
PROFESI SI ATAU TI
a. Pengertian Profesionalisme, Ciri-ciri Profesionalisme, dan Kode
Etik
Profesionalisme
Profesionalisme berasal dan kata profesional yang mempunyai makna yaitu
berhubungan dengan profesi dan memerlukan kepandaian khusus untuk
menjalankannya. Sedangkan profesionalisme adalah tingkah laku, keahlian atau
kualitas dan seseorang yang profesional.Ciri-ciri Profesionalisme
Seseorang yang memiliki jiwa profesionalisme senantiasa mendorong dirinya
untuk mewujudkan kerja-kerja yang
profesional. Kualiti profesionalisme didokong oleh ciri-ciri sebagai
berikut[3]:
1. Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati piawai
ideal.
Seseorang yang memiliki profesionalisme tinggi akan selalu berusaha
mewujudkan dirinya sesuai dengan piawai
yang telah ditetapkan. Ia akan mengidentifikasi dirinya kepada sesorang yang
dipandang memiliki piawaian tersebut. Yang dimaksud dengan “piawai ideal” ialah
suatu perangkat perilaku yang dipandang paling sempurna dan dijadikan sebagai rujukan.
2. Meningkatkan dan memelihara imej profesion
Profesionalisme yang tinggi ditunjukkan oleh besarnya keinginan untuk
selalu meningkatkan dan memelihara imej profesion melalui perwujudan perilaku
profesional. Perwujudannya dilakukan melalui berbagai-bagai cara misalnya
penampilan, cara percakapan, penggunaan bahasa, sikap tubuh badan, sikap hidup
harian, hubungan dengan individu lainnya.
3. Keinginan untuk sentiasa mengejar kesempatan
Pengembangan profesional yang dapat meningkatkan dan meperbaiki kualiti
pengetahuan dan keterampiannya.
4. Mengejar kualiti dan cita-cita dalam profesion
Profesionalisme ditandai dengan kualiti darjat rasa bangga akan profesion
yang dipegangnya. Dalam hal ini diharapkan agar seseorang itu memiliki rasa
bangga dan percaya diri akan profesionnya.
Kode Etik Profesionalisme
Kode etik profesi merupakan sarana untuk membantu para pelaksana sebagai
seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi.
Ada tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi:
Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang
prinsip profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode etik
profesi, pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dilakukan dan
yang tidak boleh dilakukan.
Kode etik profesi merupakan sarana control social bagi masyarakat atas
profesi yang bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapat memberikan suatu
pengetahuan kepada masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya suatu
profesi, sehingga memungkinkan
pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan kerja (kalanggan social).
Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi
tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Arti tersebut dapat
dijelaskan bahwa para pelaksana profesi pada suatu instansi atau perusahaanyang
lain tidak boleh mencampuri pelaksanaan profesi dilain instansi atau
perusahaan.
Kode Etik Seorang Profesional Teknologi Informasi ( TI )
Dalam lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip
atau norma-norma dalam kaitan dengan hubungan Antara professional atau
developer TI dengan klien, antara para professional sendiri, Antara organisasi
profesi serta organisasi profesi dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan
seorang professional dengan klien (pengguna jasa) misalnya pembuatan sebuah
program aplikasi.
Seorang professional tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa
hal yang harus ia perhatikan seperti untuk apa program tersebut nantinya
digunakan oleh kliennya atau user; ia dapat menjamin keamanan (security) system
kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan system
kerjanya (misalnya: hacker, cracker, dll).
Kode Etik Profesi Informatikawan
Kode etik profesi Informatikawan merupakan bagian dari etika profesi.
Kode etik profesi merupakan lanjutan dari norma-norma yang lebih umum
yang telah dibahas dan dirumuskan dalam etika profesi.
Kode etik ini lebih memperjelas, mempertegas dan merinci norma-norma ke
bentuk yang lebih sempurna walaupun sebenarnya norma-norma terebut sudah
tersirat dalam etika profesi.
Tujuan utama dari kode etik adalah memberi pelayanan khusus dalam
masyarakat tanpa mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok.
b. Jenis-jenis profesi dibidang IT dan Deskripsi Kerja Profesi IT
Jenis-jenis profesi dibidang IT
Programmer adalah orang yang membuat suatu aplikasi untuk client/user
baik untuk perusahaan, instansi ataupun perorangan. Tugas : Membuat program
baik aplikasi maupun system operasi dengan menggunakan bahasa pemrograman yang
ada.
Kualifikasi :
Menguasai logika dan algoritma pemrograman
Menguasai bahasa pemrograman seperti HTML, Ajax, CSS, JavaScript, C++,
VB, PHP, Java, Ruby dll.
Memahami SQL
Menguasai bahasa inggris IT
IT Support merupakan pekerjaan IT yang mengharuskan seseorang bisa
mengatasi masalah umum yang terjadi pada komputer seperti install software,
perbaikan hardware dan membuat jaringan komputer. Profesi ini cukup mudah
dilakukan karena bisa dilakukan secara otodidak tanpa memerlukan pendidikan
khusus.
Tugas:
Install software
Memperbaiki hardware
Membuat jaringan
Kualifikasi:
Menguasai bagian-bagian hardware komputer
Mengetahui cara install program atau aplikasi software
Menguasai sejumlah aplikasi umum sistem operasi komputer
Software Engineer adalah mereka
yang memiliki keahlian untuk memproduksi perangkat lunak mulai dari tahap awal
spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan.Tugas:
Merancang dan menerapkan metode terbaik dalam pengembangan proyek software
Kualifikasi:
Menguasai keahlian sebagai programmer dan system analyst
Menguasai metode pengembangan software seperti RUP, Agile, XP, Scrum dll.
Database Administrator adalah mereka yang memiliki keahlian untuk
mendesain, mengimplementasi, memelihara dan memperbaiki database.
Tugas:
Menginstal perangkat lunak baru
Mengkonfigurasi hardware dan software dengan sistem administrator
Mengelola keamanan database
Analisa data di database
Kualifikasi:
Menguasai teknologi database seperti Oracle, Sybase, DB2, MS Access serta
Sistem Operasi
Menguasai teknologi server dan storage.
Web Administrator adalah seseorang yang bertanggung jawab secara teknis
terhadap operasional sebuah situs atau website.
Web Developer adalah mereka yang memiliki keahlian untuk memberikan
konsultasi pembangunan sebuah situs dengan konsep yang telah ditentukan.
Tugas:
Menganalisa kebutuhan sistem
Merancang web atau situs (desain dan program)
Mengaktifkan domain dan hosting
Pemeliharaan situs dan promosi
Kualifikasi:
Menguasai pemrograman web
Menguasai pengelolaan database
Mengerti domain dan hosting
Menguasai sistem jaringan
Web Designer adalah mereka yang memiliki keahlian dalam membuat design
atraktif dan menarik untuk situs serta design untuk kepentingan promosi situs
secara visual.
Tugas:
Mendesain tampilan situs
Memastikan tampilan gambar berfungsi ketika ditambahkan bahasa
pemrograman
Kualifikasi:
Menguasai HTML, CSS dan XHTML
Menguasai Adobe Photoshop & Illustrator
Memiliki jiwa seni dan harus kreatif
Itulah aneka profesi di bidang IT yang sangat potensial untuk dijadikan
karir ke depannya dan profesi di bidang IT ini mungkin saja akan semakin bertambah
seiring berkembangnya dunia teknologi informasi sehingga kesempatan mencari
lowongan kerja it atau sesuai bidang ini semakin terbuka lebar.
Network Engineer adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis
jaringan computer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.
Tugas :
Membuat jaringan untuk perusahaan atau instansi
Mengatur email, anti spam dan virus protection
Melakukan pengaturan user account, izin dan kata sandi
Mengawasi penggunaan jaringan
Kualifikasi :
Menguasai server, workstation dan hub/switch.
System Analyst adalah orang yang memiliki keahlian untuk menganalisa
system yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang ada,
kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain system yang akan
dikembangkan.
Tugas :
Mengembangkan perangkat lunak/software dalam tahapan requirement, design
dan construction
Membuat dokumen requirement dan desain software berdasarkan jenis bisnis
customer
Membangun framework untuk digunakan dalam pengembangan software oleh programmer
Kualifikasi :
Menguasai keahlian sebagai programmer
Menguasai metode dan best practice pemrograman
Memahami arsitektur aplikasi dan teknologi terkini.
Deskripsi Kerja Profesi IT
Berikut ini merupakan beberapa deskripsi kerja (job description) dari
beberapa profesi yang terdapat di bidang IT.
1. IT Programmer
• Mengambil bagian dalam pengembangan dan integrasi perangkat lunak.
• Mengembangkan secara aktif kemampuan dalam pengembangan perangkat
lunak.
• Menerima permintaan user untuk masalah-masalah yang harus diselesaikan.
• Menyediaakan dukungan dan penyelesaian masalah konsumen baik untuk
konsumen internal maupun eksternal.
• Bertanggung jawab atas kepuasan terkini pelanggan.
• Melakukan tugas-tugas yang berkaitan dan tanggung jawab yang diminta,
seperti dalam sertifikat dan menuruti rencana dasar perusahaan untuk membangun
kecakapan dalam portofolio produk.
• Mengerjakan macam-macam tugas terkait seperti yang diberikan.
• Membentuk kekompakan maksimum dalam perusahaan bersama dengan
rekan-rekan dalam perusahaan.
2. System Analyst
• Mengumpulkan informasi untuk penganalisaan dan evaluasi sistem yang
sudah ada maupun untuk rancangan suatu sistem.
• Riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan,
dan upgrade sistem pengoperasian.
• Riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan,
dan upgrade perangkat keras, perangkat lunak, serta sistem pengoperasiannya.
• Melakukan analisis dan evaluasi terhadap prosedur bisnis yang ada
maupun yang sedang diajukan atau terhadap kendala yang ada untuk memenuhi
keperluan data processing.
• Mempersiapkan flowchart dan diagram yang menggambarkan kemampuan dan
proses dari sistem yang digunakan.
• Melakukan riset dan rekomendasi untuk pembelian, penggunaan, dan
pembangunan hardware dan software.
• Memperbaiki berbagai masalah seputar hardware, software, dan
konektivitas, termasuk di dalamnya akses pengguna dan konfigurasi komponen.
• Memilih prosedur yang tepat dan mencari support ketika terjadi
kesalahan, dan panduan yang ada tidak mencukupi, atau timbul permasalahan besar
yang tidak terduga.
• Mencatat dan memelihara laporan tentang perlengkapan perangkat keras
dan lunak, lisensi situs dan/ atau server, serta akses dan security pengguna.
• Mencari alternatif untuk mengoptimalkan penggunaan komputer.
• Mampu bekerja sebagai bagian dari team, misalnya dalam hal jaringan,
guna menjamin konektivitas dan keserasian proses di antara sistem yang ada.
• Mencatat dan menyimpan dokumentasi atas sistem.
• Melakukan riset yang bersifat teknis atas system upgrade untuk
menentukan feasibility, biaya dan waktu, serta kesesuaian dengan sistem yang
ada.
• Menjaga confidentiality atas informasi yang diproses dan disimpan dalam
jaringan
• Mendokumentasikan kekurangan serta solusi terhadap sistem yang ada
sebagai catatan untuk masa yang akan datang.
3. IT Project Manager
• Mengembangkan dan mengelola work breakdown structure (WBS) proyek
teknologi informasi.
• Mengembangkan atau memperbarui rencana proyek untuk proyek-proyek
teknologi informasi termasuk informasi seperti tujuan proyek, teknologi,
sistem, spesifikasi informasi, jadwal, dana, dan staf.
• Mengelola pelaksanaan proyek untuk memastikan kepatuhan terhadap
anggaran, jadwal, dan ruang lingkup.
• Menyiapkan laporan status proyek dengan mengumpulkan, menganalisis, dan
meringkas informasi dan tren.
• Menetapkan tugas, tanggung jawab, dan rentang kewenangan kepada
personil proyek.
• Mengkoordinasikan rekrutmen atau pemilihan personil proyek.
• Mengembangkan dan mengelola anggaran tahunan untuk proyek-proyek
teknologi informasi.
• Mengembangkan rencana pelaksanaan yang mencakup analisis seperti
biaya-manfaat atau laba atas investasi.
• Secara langsung atau mengkoordinasikan kegiatan personil proyek.
• Menetapkan dan melaksanakan rencana komunikasi proyek.
4. IT Support Officer
• Menerima, memprioritaskan dan menyelesaikan permintaan bantuan IT.
• Membeli hardware IT, software dan hal-hal lain yang berhubungan dengan
hal tersebut.
• Instalasi, perawatan dan penyediaan dukungan harian baik untuk hardware
& software Windows & Macintosh, peralatan termasuk printer, scanner,
hard-drives external, dll.
• Korespondensi dengan penyedia jasa eksternal termasuk Internet Service
Provider, penyedia jasa Email, hardware, dan software supplier, dll.
• Mengatur penawaran harga barang dan tanda terima dengan supplier untuk
kebutuhan yang berhubungan dengan IT.
• Menyediakan data / informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan
departement regular.
5. Network Administrator
• Maintain dan perawatan jaringan LAN.
• Archive data.
• Maintain dan perawatan komputer.
6. Network Engineer
• Maintenance LAN dan Koneksi Internet
• Maintenance hardware
• Maintenance database dan file
• Help Desk
• Inventory
7. Network and Computer Systems Administrators
• Menjaga dan mengelola jaringan komputer dan lingkungan komputasi
terkait termasuk perangkat keras komputer, perangkat lunak sistem, perangkat
lunak aplikasi, dan semua konfigurasi.
• Melakukan backup data dan operasi pemulihan kerusakan.
• Mendiagnosa, memecahkan masalah, dan menyelesaikan perangkat keras,
perangkat lunak, atau jaringan lainnya dan masalah sistem, dan mengganti
komponen yang rusak bila diperlukan.
• Merencanakan, mengkoordinasikan, dan melaksanakan langkah-langkah
keamanan jaringan untuk melindungi data, perangkat lunak, dan perangkat keras.
• Mengkonfigurasikan, memonitor, dan memelihara aplikasi email atau virus
software perlindungan.
• Mengoperasikan master konsol untuk memonitor kinerja sistem komputer
dan jaringan, dan untuk mengkoordinasikan komputer akses jaringan dan
penggunaan.
• Memuat rekaman komputer dan disk, dan menginstal perangkat lunak dan
kertas printer atau form.
• Desain, mengkonfigurasi, dan perangkat keras uji komputer, jaringan
lunak dan perangkat lunak sistem operasi.
• Memonitor kinerja jaringan untuk menentukan apakah penyesuaian perlu
dibuat, dan untuk menentukan di mana perubahan harus dibuat di masa depan.
• Berunding dengan pengguna jaringan tentang bagaimana untuk memecahkan
masalah sistem yang ada.
8. Network Systems and Data Communications Analysts
• Menguji dan mengevaluasi hardware dan software untuk menentukan
efisiensi, reliabilitas, dan kompatibilitas dengan sistem yang ada, dan membuat
rekomendasi pembelian.
• Desain dan implementasi sistem, konfigurasi jaringan, dan arsitektur
jaringan, termasuk teknologi perangkat keras dan perangkat lunak, lokasi situs,
dan integrasi teknologi.
• Membantu pengguna untuk mendiagnosa dan memecahkan masalah komunikasi
data.
• Memantau kinerja sistem dan menyediakan langkah-langkah keamanan, tips
dan pemeliharaan yang diperlukan.
• Menjaga dibutuhkan file dengan menambahkan dan menghapus file pada
server jaringan dan membuat cadangan file untuk menjamin keselamatan file
apabila terjadi masalah dengan jaringan.
• Bekerja dengan engineer lain, analis sistem, programer, teknisi,
ilmuwan dan manajer tingkat atas dalam pengujian, desain dan evaluasi sistem.
• Mengidentifikasi area operasi yang perlu diupgrade peralatan seperti
modem, kabel serat optik, dan kabel telepon.
• Konsultasi pelanggan, kunjungi tempat kerja atau melakukan survei untuk
menentukan kebutuhan pengguna sekarang dan masa depan.
• Melatih pengguna dalam menggunakan peralatan.
• Memelihara perangkat seperti printer, yang terhubung ke jaringan.
9. Web Administrators
• Back up atau memodifikasi aplikasi dan data yang terkait untuk
menyediakan pemulihan kerusakan.
• Menentukan sumber halaman web atau masalah server, dan mengambil
tindakan untuk memperbaiki masalah tersebut.
• Meninjau atau memperbarui konten halaman web atau link pada waktu yang
tepat, menggunakan tool-tool.
• Memonitor sistem untuk intrusi atau serangan denial of service, dan
melaporkan pelanggaran keamanan untuk personil yang tepat.
• Menerapkan langkah-langkah keamanan situs web, seperti firewall atau
enkripsi pesan.
• Mengelola internet / intranet infrastruktur, termasuk komponen seperti
web, file transfer protocol (FTP), berita dan server mail.
• Berkolaborasi dengan tim pengembangan untuk membahas, menganalisis,
atau menyelesaikan masalah kegunaan.
• Test backup atau pemulihan rencana secara teratur dan menyelesaikan
masalah.
• Memonitor perkembangan web melalui pendidikan berkelanjutan, membaca,
atau partisipasi dalam konferensi profesional, workshop, atau kelompok.
• Menerapkan update, upgrade, dan patch pada waktu yang tepat untuk
membatasi hilangnya layanan.
10. Web Developers
• Mendesain, membangun, atau memelihara situs web, menggunakan authoring
atau bahasa scripting, alat penciptaan konten, alat manajemen, dan media
digital.
• Melakukan atau update situs web langsung.
• Menulis, desain, atau mengedit konten halaman web, atau yang lain langsung
memproduksi konten.
• Berunding dengan tim manajemen atau pengembangan untuk memprioritaskan
kebutuhan, menyelesaikan konflik, mengembangkan kriteria konten, atau memilih
solusi.
• Back-up file dari situs web untuk direktori lokal untuk pemulihan instan
dalam kasus masalah.
• Mengidentifikasi masalah yang ditemukan oleh umpan balik pengujian atau
pelanggan, dan memperbaiki masalah masalah atau merujuk pada personalia yang
tepat untuk koreksi.
• Evaluasi kode untuk memastikan bahwa itu adalah sah, benar terstruktur,
memenuhi standar industri dan kompatibel dengan browser, perangkat, atau sistem
operasi.
• Menjaga pemahaman teknologi web saat ini atau praktek pemrograman
melalui melanjutkan pendidikan, membaca, atau partisipasi dalam konferensi
profesional, workshop, atau kelompok.
• Menganalisis kebutuhan pengguna untuk menentukan persyaratan teknis.
• Mengembangkan atau memvalidasi tes routine dan jadwal untuk memastikan
bahwa uji kasus meniru antarmuka eksternal dan alamat semua jenis browser dan
perangkat.
11. Computer Security Specialists
• Mengenkripsi transmisi data dan membangun firewall untuk menyembunyikan
informasi rahasia seperti sedang dikirim dan untuk menahan transfer digital
tercemar.
• Mengembangkan rencana untuk melindungi file komputer terhadap
modifikasi disengaja atau tidak sah, perusakan, atau pengungkapan dan untuk
memenuhi kebutuhan pengolahan data darurat.
• Meninjau pelanggaran prosedur keamanan komputer dan mendiskusikan
prosedur dengan pelanggar untuk memastikan pelanggaran tidak terulang kembali.
• Memonitor penggunakan file data dan mengatur akses untuk melindungi
informasi dalam file komputer.
• Monitor laporan saat ini dari virus komputer untuk menentukan kapan
untuk memperbarui sistem perlindungan virus.
• Memodifikasi keamanan file komputer untuk memasukkan software baru,
memperbaiki kesalahan, atau mengubah status akses individu.
• Melakukan penilaian risiko dan melaksanakan tes pengolahan data sistem
untuk memastikan fungsi pengolahan data kegiatan dan langkah-langkah keamanan.
• Berunding dengan pengguna untuk membahas isu-isu seperti akses data
komputer kebutuhan, pelanggaran keamanan, dan perubahan pemrograman.
• Melatih pengguna dan meningkatkan kesadaran keamanan untuk memastikan
keamanan sistem dan untuk meningkatkan efisiensi server dan jaringan.
• Mengkoordinasikan pelaksanaan rencana sistem komputer dengan personil
pendirian dan vendor luar.
c. Standar Profesi di Indonesia
Saat ini Teknologi Informasi (TI) berkembang sangat pesat. Secara tidak langsung
dinamika industri di bidang ini juga meningkat dan menuntut para profesionalnya
rutin dan berkesinambungan mengikuti aktifitas menambah ketrampilan dan
pengetahuan baru. Perkembangan industri TI ini membutuhkan suatu formalisasi
yang lebih baik dan tepat mengenai pekerjaan profesi yang berkaitan dengan
keahlian dan fungsi dari tiap jabatannya. Hal ini menimbulkan kebutuhan untuk
dibentuknya suatu standar profesi di bidang tersebut. Para profesional TI,
sudah sejak lama mengharapkan adanya suatu standar kemampuan yang kontinyu
dalam profesi tersebut. Masih banyaknya pekerjaan yang belum adanya
standardisasi dan sertifikasi Profesi IT di indonesia, dikarenakan
Standardisasi Profesi IT yang diperlukan Indonesia adalah standar yang lengkap,
dimana semua kemampuan profesi IT di bidangnya harus di kuasai tanpa kecuali,
profesi IT seseorang mempunyai kemampuan, dan keahlian yang berbeda dengan
bidang yang berbeda-beda, tapi perusahaan membutuhkan sebuah Pekerja IT yang
bisa di semua bidang, dapat dilihat dari sebuh lowongan kerja yang mencari
persyaratan dengan kriteria yang lengkap yang dibutuhkan perusahaan.
Sertifikasi berbeda dengan
ujian, lisensi ataupun registrasi. Registrasi mungkin berguna untuk statistik,
tetapi tidak praktis untuk diterapkan akan lebih bermanfaat dengan sertifikasi.
Untuk sertifikasi, inisiatif harus lahir dari sektor industri dan untuk bidang
teknologi informasi sebaiknya berfokus pada model SRIG-PS (Special Regional
Interest Group on Profesional Standardisation).
Sertikasi pada model SRIG-PS
berbeda dengan badan lain seperti IEEE (Institute of Electrical and Electronics
Engineers). Sertifikasi pada model SRIG-PS adalah independen, obyektif, dan
tugas yang regular bagi kepentingan profesional dalam satu atau lebih area di
teknologi informasi. Sedangkan sertifikasi IEEE adalah suatu jaminan tertulis,
yang merupakan suatu demonstrasi formal yang merupakan konfirmasi dan merupakan
suatu sistem atau komponen dari suatu persyaratan tertentu dan diterima untuk
keperluan operasi. Sertifikasi ini memiliki tujuan untuk
1. Membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi,
2. Membentuk standar kerja TI yang tinggi,
3. Pengembangan profesional yang berkesinambungan. Sedangkan bagi tenaga
TI profesional tersebut
4. Sertifikasi ini merupakan pengakuan akan pengetahuan yang kaya
(bermanfaat bagi promosi, gaji),
5. Perencanaan karir
6. Profesional development
7. Meningkatkan international marketability. Ini sangat penting dalam
kasus, ketika tenaga TI tersebut harus bekerja pada perusahaan multinasional,
perusahaan akan mengakui keahliannya apabila telah dapat menunjukkan sertifikat
tersebut.
D. Contoh Sertifikasi Nasional & Internasional
Sertifikasi Nasional
Ada dua jenis sertifikat yang diterbitkan oleh LSP Telematika, yaitu
Certificate of Competence dan Certificate of Attainment.
·Certificate of Competence. Yaitu sertifikasi berdasarkan level
kualifikasi dan jenjang jabatan sesuai dengan yang ditetapkan oleh Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Certificate of Competence merupakan
bukti pengakuan atas kompetensi seseorang setelah melakukan uji kompetensi dari
suatu bidang keahlian kerja.
·Certificate of Attainment, yaitu sertifikasi atas unit kompetensi yang
jenjang jabatannya berdasarkan kebutuhan pasar
Sertifikasi Internasional
Sertifikasi Untuk Bahasa Pemrograman
· Java
Sun menawarkan tiga jenjang sertifikasi bagi programmer Java. Dari
tingkat dasar ke advanced jenjang tersebut adalah: Sun Certified Programmer,
Sun Certified Developer, dan Sun Certified Architect. Setiap jenjang
sertifikasi membutuhkan jenjang sebelumnya. Contoh, untuk mengambil sertifikasi
Developer Anda harus memiliki sertifikasi Programmer. Sun Certified Programmer
adalah sertifikasi paling dasar dari Sun untuk programmer Java.
· Microsoft.net
Untuk para developer ada dua jenis sertifikat yang ditawarkan oleh
Microsoft sebagai pengakuan atas keahlian dalam pengetahuan dan keterampilan
Microsoft .Net : Microsoft Certification Application Developer (MCAD) dan
Microsoft Certified Solution Developer (MCSD).
Sertifikasi Untuk Database
·Oracle
Laporan IDC Certified Report 2002 menyebutkan bahwa sertifikasi Oracle
adalah kualitas yang paling dicari oleh pasar TI. Untuk memenuhi kebutuhan
industri akan berbagai spesialisasi keahlian dalam menggunakan teknologi
Oracle, Oracle saat ini menawarkan tiga jenis sertifikasi Oracle. Oracle
Certified DBA adalah sertifikasi yang menguji penguasaan teknologi dan solusi
Oracle dalam menjalankan peran sebagai administrator database. Pada jalur
sertifikasi ini terdapat tiga jenjang sertifikasi berikut: Oracle Certified DBA
Associate, Oracle Certified DBA Professional, Oracle Certified DBA Master.
·Microsoft
Microsoft menawarkan satu jenis sertifikasi untuk penguasaan teknologi
produk database andalannya, Microsoft SQl Server. Microsoft Certified DBA
adalah sertifikasi yang diberikan sebagai pengakuan kemampuan merancang,
mengimplementasi, dan melakukan administrasi database Microsoft SQl Server.
Sertifikasi Untuk Office
Sertifikasi Microsoft Office Specialist (Office Specialist) adalah
sertifikasi premium untuk aplikasi desktop Microsoft. Sertifikasi ini merupakan
sertifikasi dengan standar global untuk validasi keahlian dalam menggunakan
Microsoft Office dalam meningkatkan produktivitas kerja.
Contoh Sertifikasi Nasional
Terdapat dua jenis Sertifikat yang diterbitkan oleh LSP Telematika, yaitu
Certificate of Competence dan Certificate of Attainment.
· Certificate of Competence
Sertifikasi ini berdasarkan level kualifikasi dan jenjang jabatan sesuai
dengan yang ditetapkan oleh Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
Certificate of Competence (Sertifikat Kompetensi) merupakan bukti pengakuan
atas kompetensi seseorang setelah melakukan uji kompetensi dari suatu bidang
keahlian kerja.
· Certificate of Attainment
Sertifkasi ini atas unit kompetensi yang jenjang jabatannya berdasarkan
kebutuhan pasar.
Kedua jenis sertifikat tersebut diatas disusun berdasarkan SKKNI.
Contoh Sertifikasi Internasional :
·Sertifikasi untuk Bahasa Pemrograman
Program Java → sertifikasi dari Sun : Sun Certified Programmer, Sun
Certified Developer, dan Sun Certified Architect.
Program Java Mobile → sertifikasi dari Sun : Sun Certified Web Component
Developer (SCWCD), Sun Certified Business Component Developer (SCBCD), Sun
Certified Developer for Java Web Services (SCDJWS), dan Sun Certified Mobile
Application Developer untuk platform J2ME (SCMAD).
Program Microsoft.NET → sertifikasi dari Microsoft : Microsoft
Certification Application Developer (MCAD) dan Microsoft Certified Solution
Developer (MCSD).
·Sertifikasi untuk Database
Database Microsoft SQL Server → sertifikasi dari Microsoft : Microsoft
Certified DBA
Database Oracle → sertifikasi dari Oracle :
-Oracle Certified DBA, terdapat tiga jenjang, yaitu Oracle Certified DBA
Associate, Oracle Certified DBA Professional, dan Oracle Certified DBA Master
-Oracle Certified Developer, terdapat tiga jenjang, yaitu Oracle9i PL/SQl
-Developer Certified Associate, Oracle9iForms Developer Certified
Professional, dan Oracle9iAS Web Administrator
-Oracle9i Application Server, Administrator Certified Associate
menyediakan jenjang.
·Sertifikasi untuk Office
Microsoft Office → sertifikasi dari Microsoft : Sertifikasi Microsoft
Office Specialist (Office Specialist), tersedia dalam tiga jalur: Office 2003
Editions, Office XP, dan Office 2000.
·Sertifikasi di Bidang Jaringan
Sertifikasi dari Cisco : Cisco Certified Network Associate (CCNA), Cisco
Certified Network Professional (CCNP), Cisco Certified Internetworking
Expert(CCIE), Cisco Certified Designing Associate (CCDA), Cisco Certified
Designing Professional(CCDP), Cisco Security Specialist 1 (CSS1), dan lain sebagainya.
Sertifikasi dari CompTIA : CompTIA Network+, CompTIA Security+, CompTIA A+ dan
CompTIA Server+.
Institusi yang menawarkan sertifikasi untuk Administration dan
Maintenance antara lain Oracle, Microsoft, Cisco, CompTIA, Certified Internet
Web Master (CIW), World Organization of Webmasters (WOW), dan Information
Systems Audit and Control Association (ISACA).
Sertifikasi yang diberikan sebagai bentuk pengakuan profesionalitas di
bidang Management dan Audit, antara lain :
- CISA (Certified Information Systems Auditor)
- CISM (Certified Information Security Manager)
- CISSP (Certified IS Security Professional)
- CIA (Certified Internal Auditor)
Salah satu institusi yang menawarkan sertifikasi untuk Management dan
Audit yaitu Information Systems Audit and Control Association (ISACA).
BAB IV
Trend Sistem Informasi atau TI Saat
Ini
a. Trend Perbankan
Semakin majunya teknologi di dunia transaksi perbankanpun mulai
mengunakan teknologi berbasis komputer untuk mempermudah transaksi dengan
nasabah. yang tadinya melayani nasabah dengan harus bertemu / nasabah datang ke
cabang2 bank yang disediakan oleh bank yang dia gunakan untuk
menabung/infertasi menjadi lebih mudah karena bank mulai mengunakan teknoligi
berbasis komputer dan sekarang sudah bisa mengakses lewat internet bahkan
dengan mobile “HP” dengan SMS sudah banyak diterapkan bank.
Dalam dunia perbankan, perkembangan teknologi informasi membuat para
perusahaan mengubah strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai unsur
utama dalam proses inovasi produk dan jasa seperti :
- Adanya transaksi berupa
Transfer uang via mobile maupun via teller.
- Adanya ATM ( Auto Teller
Machine ) pengambilan uang secara cash secara 24 jam.
- Penggunaan Database di bank –
bank.
- Sinkronisasi data – data pada
Kantor Cabang dengan Kantor Pusat Bank.
Dengan adanya jaringan computer hubungan atau komunikasi kita dengan
klien jadi lebih hemat, efisien dan cepat. Contohnya : email, teleconference.
Sedangkan di rumah dapat berkomunikasi dengan pengguna lain untuk menjalin
silaturahmi (chatting), dan sebagai hiburan dapat digunakan untuk bermain game
online, sharing file. Apabila kita mempunyai lebih dari satu komputer, kita
bisa terhubung dengan internet melalui satu jaringan. Contohnya seperti di
warnet atau rumah yang memiliki banyak kamar dan terdapat setiap komputer di
dalamnya.
Berbagai Macam Teknologi Perbankan
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di perbankan nasional
relatif lebih maju dibandingkan sektor lainnya. Berbagai jenis teknologinya
diantaranya meliputi Automated Teller Machine, Banking Application System, Real
Time Gross Settlement System, Sistem Kliring Elektronik, dan internet banking.
Bank Indonesia sendiri lebih sering menggunakan istilah Teknologi Sistem
Informasi (TSI) Perbankan untuk semua terapan teknologi informasi dan
komunikasi dalam layanan perbankan. Istilah lain yang lebih populer adalah
Electronic Banking. Electronic banking mencakup wilayah yang luas dari
teknologi yang berkembang pesat akhir-akhir ini. Beberapa diantaranya terkait
dengan layanan perbankan di “garis depan” atau front end, seperti ATM dan
komputerisiasi (sistem) perbankan, dan beberapa kelompok lainnya bersifat back
end, yaitu teknologi-teknologi yang digunakan oleh lembaga keuangan, merchant,
atau penyedia jasa transaksi, misalnya electronic check conversion.
Saat ini sebagian besar layanan E-banking terkait langsung dengan
rekening bank. Jenis E-Banking yang tidak terkait rekening biasanya berbentuk
nilai moneter yang tersimpan dalam basis data atau dalam sebuah kartu (chip
dalam smartcard). Dengan semakin berkembangnya teknologi dan kompleksitas
transaksi, berbagai jenis E-banking semakin sulit dibedakan karena fungsi dan
fiturnya cenderung terintegrasi atau mengalami konvergensi. Sebagai contoh,
sebuah kartu plastik mungkin memiliki “magnetic strip”- yang memungkinkan
transaksi terkait dengan rekening bank, dan juga memiliki nilai moneter yang
tersimpan dalam sebuah chip. Kadang kedua jenis kartu tersebut disebut “debit
card” oleh merchant atau vendor.
Jenis-Jenis Teknologi E-Banking
A. Automated Teller Machine (ATM).
Terminal elektronik yang disediakan lembaga keuangan atau perusahaan
lainnya yang membolehkan nasabah untuk melakukan penarikan tunai dari rekening
simpanannya di bank, melakukan setoran, cek saldo, atau pemindahan dana.
B. Computer Banking.
Layanan bank yang bisa diakses oleh nasabah melalui koneksi internet ke
pusat data bank, untuk melakukan beberapa layanan perbankan, menerima dan
membayar tagihan, dan lain-lain.
C. Debit (or check) Card.
Kartu yang digunakan pada ATM atau terminal point-of-sale (POS) yang
memungkinkan pelanggan memperoleh dana yang langsung didebet (diambil) dari
rekening banknya.
D. Direct Deposit.
Salah satu bentuk pembayaran yang dilakukan oleh organisasi (misalnya
pemberi kerja atau instansi pemerintah) yang membayar sejumlah dana (misalnya
gaji atau pensiun) melalui transfer elektronik. Dana ditransfer langsung ke
setiap rekening nasabah.
E. Direct Payment (also electronic
bill payment).
Salah satu bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk membayar
tagihan melalui transfer dana elektronik. Dana tersebut secara elektronik
ditransfer dari rekening nasabah ke rekening kreditor. Direct payment berbeda
dari preauthorized debit dalam hal ini, nasabah harus menginisiasi setiap
transaksi direct payment.
F. Electronic Bill Presentment and
Payment (EBPP).
Bentuk pembayaran tagihan yang disampaikan atau diinformasikan ke nasabah
atau pelanggan secara online, misalnya melalui email atau catatan dalam
rekening bank. Setelah penyampaian tagihan tersebut, pelanggan boleh membayar
tagihan tersebut secara online juga. Pembayaran tersebut secara elektronik akan
mengurangi saldo simpanan pelanggan tersebut.
G. Electronic Check Conversion.
Proses konversi informasi yang tertuang dalam cek (nomor rekening, jumlah
transaksi, dll) ke dalam format elektronik agar bisa dilakukan pemindahan dana
elektronik atau proses lebih lanjut.
H. Electronic Fund Transfer (EFT).
Perpindahan “uang” atau “pinjaman” dari satu rekening ke rekening lainnya
melalui media elektronik.
I. Payroll Card.
Salah satu tipe “stored-value card” yang diterbitkan oelh pemberi kerja
sebagai pengganti cek yang memungkinkan pegawainya mengakses pembayaraannya
pada terminal ATM atau Point of Sales. Pemberi kerja menambahkan nilai
pembayaran pegawai ke kartu tersebut secara elektronik.
J. Preauthorized Debit (or
automatic bill payment).
Bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk mengotorisasi pembayaran
rutin otomatis yang diambil dari rekening banknya pada tanggal-tangal tertentu
dan biasanya dengan jumlah pembayaran tertentu (misalnya pembayaran listrik,
tagihan telpon, dll). Dana secara elektronik ditransfer dari rekening pelanggan
ke rekening kreditor (misalnya PLN atau PT Telkom).
K. Prepaid Card.
Salah satu tipe Stored-Value Card yang menyimpan nilai moneter di
dalamnya dan sebelumnya pelanggan sudah membayar nilai tersebut ke penerbit
kartu.
L. Smart Card.
Salah satu tipe stored-value card yang di dalamnya tertanam satu atau
lebih chips atau microprocessors sehingga bisa menyimpan data, melakukan perhitungan,
atau melakukan proses untuk tujuan khusus (misalnya validasi PIN, otorisasi
pembelian, verifikasi saldo rekening, dan menyimpan data pribadi). Kartu ini
bisa digunakan pada sistem terbuka (misalnya untuk pembayaran transportasi
publik) atau sistem tertutup (misalnya Master Card atau Visa networks).
M. Stored-Value Card.
Kartu yang di dalamnya tersimpan sejumlah nilai moneter, yang diisi
melalui pembayaran sebelumnya oleh pelanggan atau melalui simpanan yang
diberikan oleh pemberi kerja atau perusahaan lain. Untuk single-purpose stored
value card, penerbit (issuer) dan penerima (acceptor) kartu adalah perusahaan
yang sama dan dana pada kartu tersebut menunjukkan pembayaran di muka untuk
penggunaan barang dan jasa tertentu (misalnya kartu telpon). Limited-purpose
card secara umum digunakan secara terbatas pada terminal POS yang
teridentifikasi sebelumnya di lokasi-lokasi tertentu (misalnya vending machines
di sekolah-sekolah). Sedangkan multi-purpose card dapat digunakan pada beberapa
penyedia jasa dengan kisaran yang lebih luas, misalnya kartu dengan logo
MasterCard, Visa, atau logo lainnya dalam jaringan antar bank.
Trend Produk Sistem Informasi Perbankan
Saat ini bank ritel di Indonesia memiliki produk dan layanan:
1. Tabungan
2. Deposito
3. Giro
4. Kartu Debit
5. Kartu Kredit
6. Perdagangan Bank Notes, Valas,
dsb (Trade Finance).
b. E-Commerce,E-goverment dan
E-resources
E-Commerce
Terusnya berkembang dunia penjualan elektronik (e-Commerce) di Indonesia.
Melihat pertumbuhan ini Shopback sebagai platform e-Commerce cashback
menganalisis beberapa hal yang akan menjadi tren di sektor e-Commerce pada
2018. Hasilnya, ada lima hal yang diprediksi akan menjadi buah bibir di sektor
e-Commerce pada tahun ini.
Berikut lima tren e-Commerce tersebut:
Semakin banyak pedagang offline beralih ke online
Pertumbuhan positif e-Commerce di Indonesia membuat perubahan pola
belanja masyarakat yang semakin bergeser ke arah elektronik atau belanja
online. Hal ini membuat beberapa gerai ritel di Indonesia berhenti beroperasi.
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) memprediksi akan ada lebih dari 50
gerai ritel berhenti beroperasi dan mencoba mengubah format bisnis mereka agar
sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
Mobile wallet semakin marak
Berdasarkan data lembaga riset digital eMarketer, jumlah pengguna
smartphone di Indonesia diprediksi akan mencapai lebih dari 100 juta.
Jumlah ini diklaim akan menjadikan Indonesia sebagai negara dengan
pengguna aktif smartphone terbesar ke empat di dunia setelah Tiongkok, India
dan Amerika Serikat (AS). Hal ini tentunya menjadi potensi sangat besar untuk
mengembangkan mobile wallet atau dompet digital di Indonesia.
Jasa pengiriman di hari yang sama jadi pilihan utama
Kendala pengiriman barang yang membutuhkan waktu cukup lama, menjadi
salah satu permasalahan e-commerce dalam dua tahun belakang. Kemunculan jasa
transportasi online dengan fitur pengiriman barang pun menjadi solusi dari
permasalahan ini.
Kecepatan dan harga terjangkau dibanding jasa pengiriman logistik
konvensional, menjadi alasan konsumen lebih memilih layanan pengiriman di hari
yang sama (same day service delivery) serta satu hari (one-day service
delivery).
penjual di Instagram beralih ke toko online
Google mencatat ketertarikan masyarakat Indonesia berkecimpung di dunia
e-Commerce semakin meningkat. Hal ini dibuktikan dengan data Top 10 pencarian
populer di Google sepanjang 2017 dalam hal ‘Cara Menjadi’.
Dari data tersebut, masyarakat Indonesia ingin mengetahui cara menjadi
agen Bukalapak, reseller toko online dan penjual Lazada, yang masing-masing
berada di peringkat 6, 7 dan 9. Data lainnya, penjual online di media sosial
pada tahun lalu seperti Instagram dan Facebook juga semakin banyak bermunculan.
Penjualan tiket online meningkat
Mulai bergesernya pola perilaku belanja masyarakat, juga berdampak pada
penjualan tiket. Selain di sektor transportasi, penjualan tiket untuk acara
pertunjukan, musik dan olahraga mulai banyak dijual secara online. Baru-baru
ini, penjualan tiket pertandingan Indonesia kontra Islandia mencetak rekor
penjualan online. Berdasarkan data PSSI, sebanyak 7.542 tiket terjual pada 10
Januari 2018, sehingga berhasil mencetak rekor penjualan tiket online terbanyak
dalam satu hari di Indonesia.
E-Goverment
Industri e-commerce di Indonesia terbilang tumbuh positif pada tahun
lalu. Sektor ini juga menjadi sorotan para investor pada tahun ini. Badan
Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan nilai investasi di sektor
e-commerce pada 2017 mencapai lebih dari US$ 5 miliar.
Tren apa saja yang pantas diperhatikan oleh para pemain e-commerce pada
tahun 2018 ini? Menurut riset ShopBack, sebuah platform gaya hidup terkait
transaksi, sedikitnya ada lima tren perilaku pelanggan e-commerce di Indonesia
yang pantas diperhatikan pemasar.
Pertama, pola perilaku belanja bergeser ke online
Laporan tahunan yang dikeluarkan We Are Social menunjukkan, persentase
masyarakat indonesia yang membeli barang dan jasa secara online dalam kurun
waktu sebulan di 2017 mencapai 41% dari total populasi, meningkat 15% dibanding
tahun 2016 yang hanya 26%.
Baru-baru ini, ShopBack melakukan survei terhadap lebih dari 1.000
responden di Indonesia, untuk melihat pola berberlanja online masyarakat
Indonesia. Dari survei tersebut, sebanyak 70,2% responden mengaku bahwa keberadaan
toko online memengaruhi perilaku belanja mereka, di mana mereka lebih sering
berbelanja online dibanding berbelanja di toko offline.
“Yang menarik lagi, 83,1% responden mengaku pernah ke toko offline untuk
melihat barang dan kemudian membelinya secara online. Hal ini disebabkan banyak
promo diskon yang ditawarkan platfrom e-commerce, ditambah lagi mereka akan
mendapatkan cashback jika melakukan transaksi belanja di ShopBack,” ujar Indra
Yonathan, Country General Manager, Shopback Indonesia seperti dikutip dari
keterangan medianya.
Kedua, mobile wallet marak
Tahun ini, jumlah pengguna smartphone di Indonesia diprediksi akan
mencapai lebih dari 100 juta pengguna (lembaga riset digital eMarketer). Jumlah
ini akan menjadikan Indonesia sebagai negara dengan pengguna aktif smartphone
terbesar keempat di dunia setelah Tiongkok, India dan Amerika. Hal ini tentunya
menjadi potensi yang sangat besar untuk mengembangkan mobile wallet di
Indonesia.
Sepanjang 2017, ShopBack melihat ada beberapa mobile wallet yang sering
diperbincangkan oleh masyarakat Indonesia, yakni GoPay, Jenius, TCash, Pay Pro
dan OVO.
Ketiga, jasa pengiriman di hari yang sama jadi pilihan utama
Kendala pengiriman barang yang lama menjadi salah satu permasalahan
e-commerce dalam dua tahun belakang. Kemunculan jasa transportasi online dengan
fitur pengiriman barang pun menjadi solusi dari permasalahan ini.
Kecepatan dan harga yang cukup terjangkau dibanding jasa pengiriman
logistik konvensional, menjadi alasan konsumen lebih memilih layanan pengiriman
di hari yang sama (same day service delivery)
serta satu hari (one-day service delivery).
Keempat, InstaSeller pindah lapak
Google mencatat ketertarikan masyarakat Indonesia berkecimpung di dunia
e-commerce semakin meningkat. Lantaran banyaknya situs e-commerce, konsumen
memiliki banyak pilihan. Sebab itu, tidak heran bila terjadi pindah lapak
dengan beragam alasan.
Kelima, penjualan tiket online meningkat
Mulai bergesernya pola perilaku belanja masyarakat Indonesia, tentunya
berdampak pada penjualan tiket. Selain penjualan tiket di sektor
transportasi, penjualan tiket untuk
acara-acara pertunjukan, musik dan juga olahraga mulai marak dijual secara
online.
E-Resource
E-Resources (electronic resources) atau Sumber elektronik merupakan bahan
perpustakaan yang penggunaannya memerlukan perangkat komputer dan biasanya
lebih berkaitan dengan perangkat lunak yang dapat diakses baik secara offline
maupun online. Sumber elektronik sebelumnya dikenal sebagai berkas komputer
(computer files). Deskripsi ini dikembangkan karena semakin banyak perpustakaan
yang menggunakan komputer serta semakin meningkat pula sumber elektronik.
Definisi sumber elektronik meliputi: 1. Computer file content (contoh :
software komputer (termasuk program, games/ permainan, fonts). 2. Numeric data (contoh : informasi sensus)
3. Computer-oriented multimedia (beberapa media seperti teks, suara, gambar dan
file video).
Untuk tujuan pengatalogan, bentuk
sumber elektronik terdiri dari :
1. Aksesnya langsung (local) 2. Akses jarak jauh / remote access
(networked). Akses langsung dapat
diganbarkan sebagai bentuk fisik yang dapat dibawa. Contoh : disc/disk, kaset,
kartridge yang harus di masukkan ke
dalam media komputer atau media lainnya. Akses jarak jauh / remote access
dipahami sebagai arti bahwa tidak ada bentuk fisik yang dapat dibawa dapat ditangani.
Akses jarak jauh hanya dapat dipergunakan dengan media input-output. Contohnya
sebuah terminal, internet, yang terkoneksi dengan sistem komputer (contohnya
sebuah sumber jaringan), atau dengan menggunakan sumber tersimpan di dalam hard
disk atau media penyimpan lainnya.
Untuk memenuhi kebutuhan pemustaka, kampus melanggan berbagai bahan
perpustakaan digital online (e-Resources) seperti jurnal , ebook, dan
karya-karya referensi online lainnya
- Koleksi e-book
- Koleksi e-bulletin yang meliputi
3 majalah yang antara lain terdiri dari : Visi pustaka, Jumantara, Media
Pustakawan
Media Sosial
Media sosial adalah sebuah media daring, dengan para penggunanya bisa
dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog,
jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki
merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di
seluruh dunia
Trend Media Sosial
Augmented Reality
Mengikuti perkembangan pesaing terbesarnya di Silicon Valley, baru-baru ini Apple secara resmi telah
mengumumkan produk gadget terbarunya, yakni iPhone 8 dan iPhone X.
Kedua smartphone tersebut digadang-gadang memiliki perangkat chip yang
akan membuat penggunanya dapat merasakan sensasi augmented reality yang luar
biasa.
Meskipun teknologi yang menggabungkan 2D dan 3D ke dalam sebuah
lingkungan nyata lebih mempengaruhi mobile gaming, tetapi kemungkinan besar
platform medsos akan mencari cara untuk memasukkan teknologi ini ke dalam
platform mereka. Hal itu dimungkinkan karena seiring maraknya perkembangan AR
yang telah mendapat perhatian lebih dari pengguna gadget di tahun sebelumnya
seperti permainan Pokemon Go.
Di sisi lain, Facebook baru saja merilis AR Studio – sebuah platform
dengan tujuan “mendorong creator untuk menghubungkan seni dengan data untuk
membawa Augmented Reality ke dalam kehidupan sehari-hari melalu Facebook
Camera.”
Ini petunjuk Facebook mengenai rencana mereka mengenai Augmented Reality:
“Salah satu tujuan kami dengan AR Studio adalah untuk memberikan kekuatan
Augmented Reality je tangan semua creator. Dalam beberapa bulan terakhir, kami
telah memperluas penyebaran AR Studio toolset ke lebih banyak creator untuk
membangun dan membagikan Pengalaman AR dengan komunitas Facebook.
Sebagai bagian dari penyebaran ketersediaan AR Studio, kedepannya, kami
juga akan menghidupkan teknologi world effect di dalam AR Studio. Creator akan
segera bisa mendevelop 3D digital object bagi masyarakat untuk dapat menaruhnya
di permukaan dan berinteraksi di dalam ruang fisik mereka.”
Live Streaming semakin Populer
Live streaming akan semakin gencar dan bukan lagi menjadi sesuatu yang
‘sulit’ untuk dilakukan. Platform seperti Facebook, Instagram hingga Twitter
juga akan mengembangkan fitur live streaming dengan kemampuan yang lebih baik
dan berbekal koneksi stabil.
Bahkan meningkatnya pengguna smartphone dunia yang mengakses ‘Spotify’,
menjadikan peluang bagi raksasa medsos untuk menggabungkan live video streaming
dengan penambahan musik digital pilihan lewat layanan musik streaming.
Dengan demikian, livestreaming pun semakin mudah, menarik dan bisa
dilakukan oleh siapa saja, seiring menikmati musik kesukaan penggunanya.
Memasarkan melalui jasa para influencer
Lebih dari 90 persen para pemasar yang menyewa jasa influencer dalam strategi
pemasarannya yakin bahwa hal tersebut mampu membawa keuntungan bagi penjualan
produknya. Beberapa nama perusahaan seperti North Face, Hubspot, dan Rolex
menggunakan jasa para influencer dalam menggaet konsumen baru dan tetap menjaga
hubungan dengan konsumen yang lama. Di tahun ini, diperkirakan akan lebih
banyak pemilik merek menggunakan influencer untuk meraih pangsa pasar di media
sosial ketimbang menggunakan metode pemasaran tradisional.
Bangkitnya real-time messaging telah menghantarkan sebuah gelombang
perubahan didalam cara customer berhubungan dengan brand.
Chatbot
Chatbot telah membantu secara ‘cerdas’ mengotomisasi percakapan dengan
ratusan customer secara real-time. Facebook Messenger mengalami peningkatan
yang awalnya 33.000 menjadi 100.000 penggunaan chatbot hanya dalam satu tahun.
Penggunaan ini membukakan jalan bagi penggunaan chatbot di tahun 2018.
Sekarang, ribuan Facebook Page mengaktifkan chatbot yang menghandle percakapan,
rekomendasi produk, atau menyelesaikan permintaan customer.
iMessage, WeChat, Slack, dan Viber juga telah meluncurkan chatbot. Begitu
juga dengan aplikasi messaging lain yang tengah menghadirkan chatbot di
platform mereka.
Video: Gambar Bergerak akan menjadi yang terpenting
Sebuah gambar bernilai ribuan kata, video bahkan lebih. Salah satu
buktinya adalah YouTube sebagai platform media sosial terbesar ke dua
berdasarkan pengguna aktifnya. Platform media sosial meningkatkan adaptasi
platform mereka ke arah konsumsi video.
Facebook telah mendeklarasikan bahwa video adalah rajanya dan secara
aktif merubah news feednya untuk lebih mempromosikan konten video. Facebook
juga meluncurkan “Facebook Wach pada Agustus 2017
Sementara itu Instagram selain
di rasa sukses dengan Instagram storynya kini hadir dengan IGTV yang digadang-gadang
akan menyaingi YouTube.
Meningkatnya dan semakin murah
nya bandwidth, camera yang semakin baik pada smartphones, dan kuatnya dorongan
dari media-media sosial ini hanya akan semakin membuat video content melampaui
konsumsi media lainya.
Sekarang brand tidaklah malu untuk mengambil
pendekatan social-first video marketing. Pada tahun 2017 marketer menghabiskan
waktu 2x lebih banyak pada online video dibandingkan dengan iklan di TV. Dari
sebuah prespektif jangka panjang, video hadir untuk waktu yang lama. Industri
telah menstandarisasi digital video content dalam bentuk panjang untuk para
pengiklan.
Daftar Pustaka :
Komentar
Posting Komentar